Minggu, 09 Oktober 2011

Tensigard


Jamu adalah obat tradisional warisan turun-temurun, sementara obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. Saat ini ada beberapa merek obat herbal terstandar, yaitu Diabmeneer, Diapet, Fitogaster, Fitolac, Glucogarp, Ho Stimuno, Irex Max, Kiranti Pegal Linu, Kiranti Sehat Datang Bulan, Kuat Segar (Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao), Lelap, Prisidii, Reumakur, Sehat Tubuh (Tian Ran Ling You), Songgolangit, Stop Diar Plus,Virugon, juga yang terbaru tolak angin.
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Saat ini baru 5 produk yang ada dipasaran, yaitu: Nodiar, Rheumaneer, Stimuno, Tensigard Agromed dan X-Gra.

LOGO JAMU
http://www.ptphapros.co.id/news_img/jamu.jpg
LOGO HERBAL TERSTANDAR
http://www.ptphapros.co.id/news_img/oht.jpg
LOGO FITOFARMAKA
fitofarmaka1

Disini, akan dijelasakan produk fitofarmaka yang sudah terkenal, salah satunya yaitu : Tensigard
Apa makna dengan diberikannya grade fitofarmaka pada Tensigard? Tentu grade-nya naik, golongan fitofarmaka telah mampu disejajarkan dengan obat modern dan dokter bisa meresepkan produk fitofarmaka kepada pasien.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXAEUxgFBwXMQXAHxDRk9hA7hzeRE3NfVsS5-g-USRp6mrP0c7Ukp5lJt6XYsqsVc5f35PlWVj9sm6gDOpcvLUBxGjv_6nQ9va5PYumI9-d2J0-8qfpDtrjJGK74xwTw3H2CE3b7yYt0C/s1600/tensigard.jpg
TENSIGARD
Komposisi tiap kapsul berisi:
Ekstrak Apii herba................... 92mg
Ekstrak Orthosiphon folium...... 28mg

Indikasi: Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
obat ini gabungan dari komposisi daun kumis kucing dan daun seledri, disini yang berperan sebagai agen penurun tekanan darah tinggi adalah extrak daun seledri, sedangkan untuk daun kumis kucing (Orthosiphon Folium) lebih ke infeksi ginjal, saluran kemih, dll.

Produksi : PT Phapros

A.        PRODUK TANAMAN
Tensigrad merupakan produk fitofarmaka yang terdiri atas 2 konstituen bahan alam yaitu, seledri (Apium graveolens) dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus). 


http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqja_e_ZLDU9kbXOpsJB7AUf2c8qiJAUUjBQl40PWXbZ6Uj7zKJck5uOpT8A                      
          Seledri  (apium graviolens)                   

Klasifikasi

·         Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
·         Subkingdom          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·         Super Divisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·         Divisi                     : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·         Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·         Sub Kelas              : Rosidae
·         Ordo                      : Apiales
·         Famili                    : Apiaceae 
·         Genus                    : Apium
·         Spesies                  : Apium graveolens L.



http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/kumiskuc.jpg
     kumis kucing (Orthosiphon aristatus )                                                      
Klasifikasi

·   Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
·   Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
·   Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
·   Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
·   Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
·   Sub Kelas: Asteridae
·   Ordo: Lamiales
·   Famili: Lamiaceae 
·   Genus: Orthosiphon
·   Spesies: Orthosiphon stamineus Benth.

B.     Kandungan zat aktif

Seledri diketahui mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu ''apigenin'' (yang berfungsi sebagai calcium antagonist) dan manitol yang berfungsi seperti diuretik. Sedangkan kumis-kucing terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada manusia. efek diuretik pada kumis-kucing yang dominan itu memang sangat dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Struktur apigenin

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibmAyCmqW35m6f0Ewhk0Gco3CBJ5D9RAVTZKQmZ_YLAXebbeQPRZxv6FBjeRKe6kT9-m3Atkp9Wy7uL35kOQPbGrEWK_FHgV7YyQ3DvFBRVwLyXuXS8vVAsKfFqrW1S4jRMjQ_TU4gW9Kr/s1600/struktur.jpg

Struktur manitol

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/ff/Mannitol_structure.png


B.   Uji Praklinik dan Klinik

Uji yang dilakukan meliputi :
1.      Uji toksisitas
2.      Uji eksperimental pada hewan
3.      Uji klinik fitofarmaka pada manusia dengan tahapan :
a. Pada manusia sehat
b. Pada manusia dengan penyakit terkait

Uji klinik dilakukan dengan rancangan Ramdomized Triple Blind Control Study dengan lama 12 minggu. Uji tersebut meliputi 282 pasien pria dan wanita berusia 25-75 tahun yang menderita hipertensi tingkat I dan II, dengan pembanding amlodipin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fitofarmaka Tensigard 3 kali 1 kapsul (250 mg) per hari selama dua belas minggu mampu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik setara dengan farmakologik Amlodipin 1 kali 5 perhari. Efek samping yang ditimbulkan berupa angina tak stabil yang dapat diatasi dengan pemberian nitrat. Sedangkan efek toksikologi pada ginjal dan hati tidak ditemukan secara bermakna.
Tekanan darah sistolik masing-masing kelompok turun secara bertahap dari 153,26 +- 10,87 mmHg menjadi 131,72 +-13,63 mmHG yang diberi obat seledri dan kumis kucing.Selain itu tidak terjadi penurunan drastis atau hipotensi meski pengobatan terus dilakukan. Ini disebabkan karena seledri memiliki efek calcium antagonis dan kumis kucing punya efek beta blocker disamping efek diuretic yang setara dengan Amlodipin. Artinya, obat ini bisa digunakan untuk pemeliharaan agar tekanan darah stabil. Sifat calcium antagonis bekerja pada reseptor pembuluh darah dan akan memberi rasa rileks ( evieta, 2002 ). Pemberian Tensigard juga tidak mempengaruhi kadar elektrolit plasma, kadar lipid plasma maupun kadar gula darah. Sementara itu efek samping yang dicatat dalam uji klinis ini menunjukkan pemberian Tensigard berupa sakit kepala, nausea yang sama atau tidak berbeda bermakna dengan apa yang terjadi di kelompok farmakologi Amlodipin. Tidak ditemukan udem tibia maupun takikardi ataupun bradikardi di dua kelompok.
Tercatat ada satu kasus TIA (Temporary Ischemic Attack) pada kelompok Amlodipin dan satu kasus Angina tak stabil yang teratasi dengan pengobatan nitrat pada kelompok Tensigard. Pada hasil uji klinik ini juga tidak ditemukan perbedaan yag bermakna pada parameter fungsi hati maupun ginjal (Gsianturi, 2002).